Sabtu, 30 April 2016

rancangan proposal penelitian


                                                          PENDAHULUAN
                                                               BAB 1



A. LATAR BELAKANG 
     Indonesia saat ini telah telah mengalami kerusakan dan perlu di perbaiki lagi. Sebab gaya hidup dan moral mereka sudah tidak sesuai lagi dengan kepribadian bangsa Indonesia yang berlandaskan Pancasila. Sehingga dari semua pihak yang terkait perlu membantu demi kesadaran dan kebaikan generasi penerus kita. Dengan memperhatikan ulasan uraian di atas, maka penulis membuat makalah yang berjudul “Kerusakan Moral dan Solusinya “. 
B. Rumusan Masalah 
      Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut : 
1. Apakah pengertian moral dan kerusakan moral? 
2. Apakah faktor-faktor penyebab kerusakan moral? 
3. Bagaimana solusi mengatasi kerusakan moral? 
C. Tujuan 
     Adapun tujuan dalam makalah ini adalah sebagai berikut : 
1. Untuk mengetahui pengertian moral dan kerusakan moral 
2. Untuk mengetahui faktor-faktor penyebab kerusakan moral 
3. Untuk mengetahui solusi mengatasi kerusakan moral 
BAB II 
PEMBAHASAN 
A. Pengertian Moral dan Kerusakan Moral Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) disebutkan, moral adalah: 
  1. Ajaran) baik buruk yg diterima umum mengenai perbuatan, sikap, kewajiban, dsb; akhlak; budi pekerti; susila:  mereka sudah bejat, mereka hanya minum-minum dan mabuk-mabuk, bermain judi, dan bermain perempuan,
  2. Kondisi mental yg membuat orang tetap berani, bersemangat, bergairah, berdisiplin, dsb; isi hati atau keadaan perasaan sebagaimana terungkap dl perbuatan: tentara kita memiliki -- dan daya tempur yg tinggi
  3. Ajaran kesusilaan yg dapat ditarik dr suatu cerita; Dalam Wikipedia dijelaskan, Moral adalah istilah manusia menyebut ke manusia atau orang lainnya dalam tindakan yang mempunyai nilai positif. Manusia yang tidak memiliki moral disebut amoral artinya dia tidak bermoral dan tidak memiliki nilai positif di mata manusia lainnya. Sehingga moral adalah hal mutlak yang harus dimiliki oleh manusia. Moral secara ekplisit adalah hal-hal yang berhubungan dengan proses sosialisasi individu tanpa moral manusia tidak bisa melakukan proses sosialisasi. Moral dalam zaman sekarang mempunyai nilai implisit karena banyak orang yang mempunyai moral atau sikap amoral itu dari sudut pandang yang sempit. Moral itu sifat dasar yang diajarkan di sekolah-sekolah dan manusia harus mempunyai moral jika ia ingin dihormati oleh sesamanya. Moral adalah nilai ke-absolutan dalam kehidupan bermasyarakat secara utuh. Penilaian terhadap moral diukur dari kebudayaan masyarakat setempat.Moral adalah perbuatan/tingkah laku/ucapan seseorang dalam ber interaksi dengan manusia. apabila yang dilakukan seseorang itu sesuai dengan nilai rasa yang berlaku di masyarakat tersebut dan dapat diterima serta menyenangkan lingkungan masyarakatnya, maka orang itu dinilai mempunyai moral yang baik, begitu juga sebaliknya.Moral adalah produk dari budaya dan Agama. Jadi, Moral adalah perbuatan/tingkah laku/ucapan seseorang dalam ber interaksi dengan manusia. apabila yang dilakukan seseorang itu sesuai dengan nilai rasa yang berlaku di masyarakat tersebut dan dapat diterima serta menyenangkan lingkungan masyarakatnya, maka orang itu dinilai mempunyai moral yang baik, begitu juga sebaliknya ketika seseorang tidak mampu berperilaku sesuai dengan nilai dan norma atau dalam artian melanggar maka itulah awal dari terjadinya kerusakan moral. 
B. Faktor-Faktor Penyebab Kerusakan Moral
     Kerusakan moral saat ini sudah sampai pada kondisi yang sangat memprihatinkan. Dan itu terjadi pada semua level masyarakat. Anak-anak remaja hingga orang dewasa sudah banyak yang terjangkit penyakit ini. Maraknya kenakalan dikalangan remaja; pergaulan bebas, tawuran, dan berbagai perilaku menyimpang lainnya merupakan bukti bahwa moral remaja kita sudah rusak. Para pejabat sudah tidak mempunyai rasa malu meminta dan mengambil sesuatu yang bukan haknya. Para wanita lebih senang pamer aurat dimuka umum dan bergaul tanpa batas. Dengan alasan seni para artis dan media telah meracuni masyarakat dengan tontonan yang merusak akhlak. Jika disebut satu persatu secara rinci potret kerusakan moral masyarakat kita terlalu sempit media ini untuk memuatnya. Tetapi hal itu dapat kita rasakan secara nyata ditengah-tengah kehidupan kita. Kemajuan teknologi justru menambah cepatnya virus ini menjalar ditengah masyarakat kita. Adapun faktor-faktor penyebab terjadinya kerusakan moral adalah sebagai berikut : 
  1. Kemajuan teknologi, Dampak globalisasi teknologi memang dapat memberikan dampak positiftetapi tidak dapat di pungkiri lagi bahwa hal ini juga dapat berdampak negative bagi kerusakan moral. Perkembangan internet dan ponsel berteknologi tinggi terkadang dampaknya sangat berbahaya bila tidak di gunakan oleh orang yang tepat. Misalnya : Video porno yang semakin mudah di akses di ponsel dengan internet, mahasiwa sebagian yang tidak sempat belajar ketika ujian menggunakan hp untuk internet atau menanyakan kepada temannya lewat sms. Hal tersebut memang sangat memudahkan tapi itu melatih adanya sifat ketidakjujuran kepada mahasiswa itu sendiri sehingga menjadi awal dari kerusakan moral. 
  2. Memudarnya kualitas keimanan. Sekuat apapun iman seseorang, terkadang mengalami naik turun. Ketika tingkat keimanan seseorang menurun, potensi kesalahan terbuka. Hal ini sangat berbahaya bagi moral, Jika dibiarkan tentu membuat kesalahan semakin kronis dan merusak citra individu dan institusi. Contohya saja jika para pejabat negeri ini memiliki landasan agama yang baik,maka apa berani dia memakan uang rakyat(Korupsi)?! 
  3. Pengaruh lingkungan.  Pengaruh budaya barat serta pergaulan dengan teman sebayanya yang sering mempengaruhinya untuk mencoba dan akhirnya malah terjerumus ke dalamnya. Lingkungan adalah faktor yang paling mempengaruhi perilaku dan watak remaja. Jika dia hidup dan berkembang di lingkungan yang buruk, moralnya pun akan seperti itu adanya. Sebaliknya jika ia berada di lingkungan yang baik maka ia akan menjadi baik pula. 
  4. Rendahnya Disiplin.    Hal ini merupakan cermin karakter bangsa yang mengabaikan budaya disiplin seperti anak sekolah selalu datang terlambat . 
  5. Kriris Kerjasama Terjadinya perpecahan dan benturan di antara komponen masyarakat menunjukkan bahwa bangsa ini sedang mengalami krisis persatuan dan melunturnya budaya kerjasama. Demikian juga dengan jumlah kasus tawuran di antara mahasiswa dan pelajar yang cenderung meningkat. 
  6. Krisis Keadilan Merenungi makna kemerdekaan yang telah Indonesia raih selama hampir 67 tahun, masih banyak hal-hal yang bertentangan dengan arti kemerdekaan itu sendiri.
    Indonesia negeriku!!! Aku sangat mendambakan suatu keadilan, keadilan yang dapat membawa negeri ini menjadi sebuah bangsa yang berdaulat, berdaulat apa adanya.
    Seperti yang tertuang di dalam pembukaan UUD Negara RI Tahun 1945 yang menyebutkan "....mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan Negara Indonesia, yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.", sangat menyedihkan jika kita melihat realitas yang ada di Indonesia saat ini. Keadilan saat ini menjadi begitu mahal bagi rakyat, terutama kalangan miskin, yang seharusnya memegang kedaulatan negara.
    Krisis keadilan yang melanda bangsa ini semakin diperparah dengan perluasannya yang menjalar ke berbagai bidang. Yang paling memprihatinkan dari semuanya adalah keadilan untuk mendapatkan kehidupan yang layak, yang belum dirasakan oleh saudara-saudara kita yang ada berbagai daerah.
    Makna kemerdekaan yang berarti mencakup keadilan sosial bagi seluruh rakyat tampaknya masih dimonopoli oleh segelintir kelompok, yang konon keturunan dan menjadi penerus pemimpin bangsa ini.
    Apa jadinya kelak bila bangsa ini terus dilanda ketidakadilan yang menyangkut rakyat banyak? Bangsa ini tumbuh dan berkembang karena rakyat. Dan akan bisa terus tumbuh karena rakyatnya. Sudah seharusnya para pemimpin bangsa ini bangun dari kelalaian akan pentingnya rakyat
  7. Krisis Kepedulian Media massa beberapa waktu yang lalu melaporkan adanya beberapa warga masyarakat yang meninggal akibat kelaparan. Berita ini menunjukan bahwa kepedulian juga telah menipis dalam kehidupan masyarakat. Jika kita melihat potret kehidupan bangsa saat ini, maka jelas terlihat bahwa masalah moral sesungguhnya merupakan hal yang tidak kalah penting dibanding masalah ekonomi. Jika hal itu dibiarkan, akan mengancam masa depan bangsa. Namun sayang, masalah moral ini kerap terpinggirkan dari agenda dan rencana para calon pemimpin bangsa. 
C. Solusi Mengatasi Kerusakan Moral 
    Betapa tidak, moralitas, sebagai hasil dari pendidikan, ternyata tidak bisa disebut membanggakan. Moralitas yang ada justru sangat jauh dari nilai-nilai normatif yang selama ini dijunjung tinggi. Semua itu sungguh sangat disayangkan dan telah mencoreng kredibilitas dunia pendidikan. Para pelajar yang seharusnya menunjukkan akhlak yang baik, justru malah menunjukkan tingkah laku yang buruk. Untuk mengatasi berbagai kerusakan moral yang terjadi di masyarakat maka solusi yang untuk menanggapi masalah tersebut adalah sebagai berikut:
  • Peran orang tua sangat penting dalam pembentukan karakter seseorang, terutama dalam mengenalkan pendidikan agama sejak dini. Perhatian dari orang tua juga sangat penting. Karena pada banyak kasus, kurangnya perhatian orang tua dapat menyebabkan dampak buruk pada sikap anak. Seperti halnya karena kurangnya perhatian orang tua,seseorang akan cenderung melampiaskan amarahnya pada orang lain dengan tindakan yang tidak wajar dilakukan oleh kaum muda.
  • Memperluas wawasan dan pengetahuan akan sangat berguna untuk menyaring pengaruh buruk dari lingkungan, misalnya kebiasaan merokok. Orang-orang menganggap bahwa merokok meningkatkan kepercayaan diri dalam pergaulan. Padahal jika dilihat dari sisi kesehatan, merokok dapat menyebabkan banyak penyakit, baik pada perokok aktif maupun pasif. Sehingga kebiasaan ini tidak hanya akan mempengaruhi dirinya sendiri, melainkan juga orang-orang di sekelilingnya.
  • Meningkatkan iman dan takwa dengan cara bersyukur, bersabar, dan beramal sholeh. Dengan kita mendekatkan diri kepada Allah,rajin beribadah,beramal shaleh,tentu akan membuat kita terhindarkan. Kita harus berfikir cerdas tentang bagaimana cara mengaplikasikan sesuatu hal agar dapat menimbulkan efek yang baik bagi kita. Terutama dalam memilih hal yang kita sukai seperti halnya trend masa kini,idola dan kita harus bisa menjaga hawa nafsu sampai kita benar-benar bisa mengendalikan. 
  • Adanya Pendidikan moral dan Pengembangan karakter salah satunya Pendidikan Kewarganegaraan yang didikuti mahasiswa untuk menanamkan pada diri masing-masing akan pentingnya pendidikan karakter untuk memperbaiki moral bangsa. Lalu pendidikan agama yang didalamnya terdapat berbagai pendekatan untuk menuju moral yang lebih baik serta memperteguh penanaman nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar